Dear Sena
Dear sena, apa kau tak bahagia memilikiku? Apa rasaku tak cukup kau jadikan alasan untuk tetap tinggal? Kenapa kau meminta ku untuk pergi menjauh? Kenapa kau memilih untuk mengakhiri meski tak ada masalah sebelumnya? Kau pikir itu mudah bagiku? Sayang, ada apa denganmu? Kau pernah membuatku kecewa dengan memilih perempuan lain, kau memang mengikat hubungan denganku, namun rasamu bukan tentangku saja, aku tak menyangka kau sedang jatuh hati dengan perempuan lain. Saat ku tanya kenapa kau setega itu denganku, kau bilang kau muak dengan cemburuku. Ayolah, tak ada perempuan yang baik-baik saja ketika laki-lakinya sedang bersama perempuan lain. Kau ingat waktu perdebatan itu kau mengatakan bahwa hatimu sudah tak meragukanku lagi. Hingga waktu itu aku memilih untuk tetap tinggal, melupakan segala salahmu, dan mempercayaimu kembali dengan harapan kau benar-benar bisa berubah lebih baik lagi. Nyatanya aku salah. Seharusnya aku sudah berhenti untuk mempercayaimu lagi, seharusnya aku t...