Bandara
Sore ini, aku mengingat bagaimana aku sudah meninggalkan rumah pada pagi hari untuk menemuimu. Iya, aku mengingat bagaimana aku bisa berakhir di bandara untuk mengantarmu. Ayy, dulu aku membenci tempat-tempat seperti terminal, stasiun kereta, bahkan rumah sakit sekalipun. Aku membencinya karena aku diharuskan mengantar kepergian seseorang tanpa pernah mendapat kepastian mereka akan kembali pulang. Namun pagi itu, aku tidak percaya bahwa aku berada di bandara untukmu.
Aku mengingat bagaimana suhu pagi itu yang membuatku gigil. Aku mengingat betapa meronanya matahari yang sedang terbit, juga bagaimana resahnya kita karena waktu terasa semakin sempit dan kita akan berjarak ribuan kilometer jauhnya. Aku mengingat bagaimana raut wajahmu saat menatapku, aku mengingat genggaman tanganmu yang hangat, juga peluk yang malu-malu.
Sayang, seperti yang kamu katakan bahwa dua bulan hanyalah waktu yang singkat dan kau akan segera kembali untuk menemuiku. Saat ini, juli sudah hampir berakhir sayang dan sama seperti sebelumnya; kita hebat sekali mampu melewati segalanya. kita hanya perlu menunggu untuk bertemu kembali. ini tidak akan lama, jadi mari bersabar sebentar saja.
Kalau boleh jujur, aku lebih menyukai kota ini saat kamu berada didalamnya. Kurang dari dua minggu kita akan bertemu lagi, sampai jumpa pada hari itu. Aku akan menemuimu di bandara dengan rentangan tangan yang siap berlari memelukmu. Akan ku pastikan bahwa dekapku akan sama hangatnya seperti waktu aku mengantarmu pergi.
Author nya males ini, gak update, dah mau setahun masih dibandara aja
BalasHapus😂
Hapus