Harap
Baru dua bulan kamu meninggalkan kota ini namun rasanya sudah begitu lama. Semoga juli berakhir dengan baik, semoga juli berlalu dengan cepat dan kita segera bertemu kembali. Segala rumitnya isi kepala hanya akan mereda ketika kita bertemu nanti, ketika kita sudah menemukan jalannya.
Aku sedang menantikan kedatanganmu, aku menantikan peluk hangat yang ku dambakan setiap saat. Aku merindukanmu Sen, sangat merindukanmu. Dua bulan tanpamu, yang ku lakukan hanyalah merawat debar yang ada; menyirami rasa serta mengingat tentang semenyenangkan apa kota ini saat bersamamu.
Nanti, jika sudah waktunya untuk bertemu kembali. Akan ku dekap segala penat yang selama ini membebanimu. Mari saling meringankan beban yang ada, aku tak ingin kau merasakan sakit sendirian. Kau hanya perlu mengingat bahwa aku akan selalu ada, bahwa segala ku adalah milikmu. Aku tak akan meninggalkanmu sendirian.
Aku ingin menemanimu tumbuh, aku ingin menemanimu berproses. Aku akan menunggumu sayang. Akan ku temani harimu yang panjang dan melelahkan, akan ku temani segala bahagia dan lelahmu. Kau hanya perlu mengingat bahwa di dunia yang mengesalkan ini kau memilikiku.
Sayang, denganku kamu tak perlu lagi menahan segala kesal dan sakit. Kau tau bahwa laki-lakipun juga bisa merasakan lelah, oleh sebab itu kamu tak perlu lagi berusaha untuk terlihat baik-baik saja didepanku. Akan selalu ku sediakan bahu dan dekap yang hangat untukmu. Semoga, semoga semesta berbaik hati denganmu. Semoga ia selalu mengaminkan segala ucap yang sudah kau langitkan.
Mari berbagi segala resah dan bahagia yang ada, aku ada untukmu dan kau ada untukku. Mari bersama-sama membuka jalan, melewati segalanya. Aku sangat merindukanmu, aku membutuhkanmu untuk meredakan segala sesak yang ada.
Komentar
Posting Komentar